Rabu, 07 Maret 2012

Perlunya Pelatihan TIK Bagi Anggota KIM


    Informasi menjadi “barang” yang paling berharga saat ini dan menjadi “alat” untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk memperoleh dan mengelola informasi butuh partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan paradigma komunikasi dengan masyarakat (communication with the people) bukan lagi komunikasi untuk masyarakat (communication for the people).
 
Dengan latar belakang tersebut maka dibentuklah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang yang merupakan konsep alternative dalam mengatasi hambatan informasi di lingkungan masyarakat terutama masyarakat pedesaan. KIM adalah suatu lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhannya.
Untuk meningkatkan kinerja pengembangan dan pemberdayaan KIM, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota wajib melakukan evaluasi secara langsung dan berkala terhadap keberdaan dan peranan KIM. Hasil evaluasi memuat kegiatan pengembangan dan pemberdayaan yang telah dilaksanakan. Bentuk kegiatan pemberdayaan yang dapat dilakukan diantaranya:
              - Menerbitkan & mendistribusikan berbagai referensi;
- Pelatihan dan pendidikan SDM;
- Mengikutsertakan KIM dalam kegiatan pemerintah;
- Mengembangkan jaringan antar KIM;
- Membuka jaringan KIM ke institusi terkait;
- Mendistribusikan bahan informasi untuk KIM;
- Pengenalan dan peningkatan pemahaman dan pendayagunaan teknologi  informasi dan komunikasi.
Dalam hal ini,  seharusnya KIM berisi kelompok masyarakat yang peduli pada pemanfaatan informasi. Antara lain untuk mengembangkan usaha masyarakat, seperti mencari teknik dan inovasi baru, melihat kecenderungan pasar, peluang-peluang pasar yang semuanya bisa dengan mudah diakses lewat internet. Namun kenyataan di lapangan baru 13 % anggota KIM yang mampu mengakses internet. Padahal di era teknologi komunikasi seperti saat ini, informasi paling cepat dan lengkap hanya didapat dari akses di internet, selebihnya dari media lain.
 Oleh karena itu, tidak ada kata terlambat untuk mau belajar. Ini karena, era atau jaman telah masuk era digital dan teknologi informasi. Banyak anak anak bangsa sudah pandai dalam memanfaatkan teknologi, namun di lain sisi lain para orang tua masih gaptek (gagap teknologi). Inilah yang menjadi alasan, bahwa belajar untuk bisa harus terus dilakukan oleh para orang tua. Yang pada akhirnya, semua lapisan masyarakat semakin pintar dan tidak gagap teknologi. Sehingga masyarakat dapat menjadikan internet sarana yang efisien dalam menambah wawasan dan memperluas pengetahuan sebagai makhluk social. Karena dunia internet terus berkembang, maka harus bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat positif dalam berinovasi dan membuka peluang bisnis.
Diolah dari berbagai sumber media..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar